Jokowi Mantu
Jakarta - Tuty Adib menjadi salah satu desainer pilihan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo dan pasangannya Selvi Ananda untuk merancang busana pernikahan mereka. Dipercaya menciptakan busana untuk prosesi ijab kabul, desainer asal Solo ini berusaha menguatkan karakter sang pemakai lewat rancangan kebayanya.
Untuk ijab kabul Gibran dan Selvi, pilihan jatuh pada kebaya model kutu baru dengan desain yang sederhana namun tetap terkesan elegan. Penambahan detail seperti mote, payet, mutiara dan kristal mempercantik kebaya berwarna broken white tersebut, yang diaplikasikan sedemikian rupa tanpa terlihat berlebihan.
Desain yang sangat simpel, basic dan klasik, menurut Tuty cukup sesuai dengan kepribadian wanita yang pernah menjadi Puteri Solo pada 2009 lalu itu. Bagaimana pribadi seorang Selvi di mata Tuty ketika pertamakali bertemu?
"Saya baru mengenal Mba Selvi saat memesan busana pengantin. Yang jelas orangnya enak diajak ngobrol, sangat menghargai, lembut, cerdas, smart, sangat sopan dalam berkomunikasi. Dia juga menghargai setiap pendapat dalam diskusi. Anggun sekali," tutur Tuty saat ditemui di rumah produksi Tuty Adib di Jalan Teuku Umar, Solo, Senin (8/6/2015).
Tak jauh berbeda dengan Selvi, calon mempelai pria, Gibran pun di mata Tuty merupakan sosok yang juga sederhana. Ia menuturkan, permintaan Gibran saat berdiskusi soal busana pengantin untuk ijab kabul adalah sederhana tapi tetap elegan.
"Mas Gibran juga sosok yang tidak mau ramai bajunya. Satu pesannya dia, maunya yang simpel-simpel saja jangan terlalu ramai," ujar desainer anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode ini.
Saat ijab kabul pada Kamis (11/6/2015) nanti, Gibran akan mengenakan beskap model langen harjan. Beskap berwarna senada dengan kebaya calon mempelai pria yaitu broken white. Sementara kainnya merupakan kain batik yang disiapkan sendiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Untuk ijab kabul Gibran dan Selvi, pilihan jatuh pada kebaya model kutu baru dengan desain yang sederhana namun tetap terkesan elegan. Penambahan detail seperti mote, payet, mutiara dan kristal mempercantik kebaya berwarna broken white tersebut, yang diaplikasikan sedemikian rupa tanpa terlihat berlebihan.
Desain yang sangat simpel, basic dan klasik, menurut Tuty cukup sesuai dengan kepribadian wanita yang pernah menjadi Puteri Solo pada 2009 lalu itu. Bagaimana pribadi seorang Selvi di mata Tuty ketika pertamakali bertemu?
"Saya baru mengenal Mba Selvi saat memesan busana pengantin. Yang jelas orangnya enak diajak ngobrol, sangat menghargai, lembut, cerdas, smart, sangat sopan dalam berkomunikasi. Dia juga menghargai setiap pendapat dalam diskusi. Anggun sekali," tutur Tuty saat ditemui di rumah produksi Tuty Adib di Jalan Teuku Umar, Solo, Senin (8/6/2015).
Tak jauh berbeda dengan Selvi, calon mempelai pria, Gibran pun di mata Tuty merupakan sosok yang juga sederhana. Ia menuturkan, permintaan Gibran saat berdiskusi soal busana pengantin untuk ijab kabul adalah sederhana tapi tetap elegan.
"Mas Gibran juga sosok yang tidak mau ramai bajunya. Satu pesannya dia, maunya yang simpel-simpel saja jangan terlalu ramai," ujar desainer anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode ini.
Saat ijab kabul pada Kamis (11/6/2015) nanti, Gibran akan mengenakan beskap model langen harjan. Beskap berwarna senada dengan kebaya calon mempelai pria yaitu broken white. Sementara kainnya merupakan kain batik yang disiapkan sendiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Sumber: news detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar