Rabu, 13 Mei 2015

Heboh Guru Paksa Siswi Makan Daging Babi, Begini Akhirnya

Heboh Guru Paksa Siswi Makan Daging Babi, Begini Akhirnya

TEMPO.CO - Kopenhagen: Seorang siswi diberikan dana kompensasi sebesar US $ 6.000 atau sekitar Rp 78 juta setelah dipaksa untuk mencicipi daging babi sebagai bagian dari studinya.

Dana kompensasi tersebut diberikan oleh Holstebro Culinary School (HCS), sekolah tempat siswi tersebut menuntut ilmu. Pelajar tersebut berusia 24 tahun tersebut berasal dari Libya dan pindah ke Denmark ketika ia masih bayi.

Menurut koran Denmark, Politiken, seperti yang dilansir RT News pada 10 Mei 2015, siswi tersebut yang tidak mengungkapkan namanya diperintahkan oleh pengajar bahwa dia harus mencicipi makanan yang dimasaknya seperti yang dilakukan teman-teman sekelasnya.

Beberapa hidangan yang dimasak siswa sekolah kuliner Holstebro tersebut mengandung daging babi. Mengingat dia adalah seorang muslim yang haram terhadap babi, lantas menolak untuk makan, kemudian gurunya menyuruhnya untuk mencicipinya dan tidak perlu menelan makanan tersebut.

Sisiwi tersebut kemudian merekam perintah gurunya dan kemudian menyerahkan kepada pihak pengadilan sebagai barang bukti.

Gadis asal Lybia berusia 24 tahun itu bersikeras bahwa dia didiskriminasi atas dasar agama dan mengajukan keluhan kepada Dewan Persamaan Hak (ETB) Denmark. ETB memerintahkan sekolah untuk membayar mahasiswa $ 75.000 (Rp 990 juta) untuk kerusakan moral.

HCS,yang tak terima dengan tuntutan ETB menantang putusan di Pengadilan Tinggi Denmark, mengatakan bahwa perempuan itu tidak lulus karena ia sering membolos. Pengadilan Tinggi Denmark, akhirnya mengurangi kompensasi menjadi US $ 6.000.

Sumber: tempo.co

Senin, 11 Mei 2015

Yesung Suju Makan Mie Ayam PKL Ketika ke Jakarta

Yesung Suju makan mie ayam di salah satu PKL di Jakarta.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor, model, dan penyanyi asal Korea Selatan, Kim Jong Woon yang populer dipanggil Yesung datang ke Jakarta. Yesung dijadwalkan berada di Indonesia selama empat hari dan pulang pada 10 Mei 2015. Yesung merupakan anggota dari boyband terkenal, Super Junior atau Suju.

Usai menjalani wajib militer di negaranya, Yesung langsung menjalani sesi pemotretan, di Kota Tua, Jakarta Barat, termasuk di Cafe Batavia, yang juga berlokasi di situ. Gara-gara mengunggah foto itu lewat akunInstragram, para penggemarnya yang disebut ELF (Ever Lasting Friends), yang langsung menuju Cafe Batavia.

Uniknya, salah satu sesi pemotretan dilakukan di sudut pedagang kaki lima (PKL). Yesung duduk di pinggir gerobak sembari menikmati mie ayam, dengan posisi tangan kiri memegang mangkuk. Dia makan dengan tenang.


Mantan Anggota AKB48 Lahirkan Anak Pertama

AKB48


REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Mantan personel grup idola AKB48, Kikuchi Ayaka (21 tahun) baru saja melahirkan anak pertamanya pada 30 April lalu. Ayaka baru-baru ini memperbaharui akun Instagramnya (ayaka_official06) dan mengabarkan berita gembira tersebut.

"Pada 30 April pukul 05.31 saya melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat. Beratnya 3,162 kilogram," tulisnya, dilansir dari Tokyohive, Senin (11/5).

Ayaka juga mengucapkan terima kasih kepada suaminya yang selalu mendampinginya dalam waktu lama. Ayaka mengatakan melahirkan itu ternyata menyakitkan, namun dia mengatakan sangat gembira menjadi orang tua baru.

"Seketika melihatnya lahir, dia begitu lucu," tulis Ayaka.
Hasil gambar untuk kikuchi ayaka hamil

Ayaka berjanji akan memberikan banyak cinta untuk anaknya. Dia dan suami akan bertanggung jawab membesarkan putra kesayangan mereka.

Ayaka bergabung dengan AKB48 sebagai anggota generasi ketiga pada Desember 2006. Meskipun dia sempat mengundurkandiri pada Agustus 2008, dia bergabung kembali sebagai anggota generasi ketujuh pada November tahun yang sama.

Pada April 2014 dia menyatakan lulus dari AKB untuk mengejar karier sebagai model. Pada akhir tahun lalu, Ayaka mengumumkan kabar pernikahan dan kehamilannya.
Hasil gambar untuk kikuchi ayaka hamil



Katy Perry Minta Diajari Bahasa Indonesia

Katy Perry


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sabtu (9/5) malam menjadi kedatangan kedua penyanyi Amerika, Katy Perry, ke tanah air. Katy kali ini datang dalam rangkaian konser Prismatic World Tour 2015 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Tangerang.

Seolah tak ingin mengecewakan penontonnya, di sela penampilannya Katy menyempatkan belajar bahasa Indonesia. Katy bahkan menarik salah satu penggemarnya di barisan depan naik ke panggung dan mengajarkan bahasa Indonesia.
"Aku minta maaf karena tidak bisa bahasa kalian. Apakah ada yang bisa mengajari saya?" ujar Katy dari atas pentas.
Katy pun kemudian meminta Cindy, penonton yang beruntung naik, mengajarinya beberapa kata bahasa Indonesia. "Terima kasih," kata Katy dengan lantang menirukan ucapan Cindy setelah diminta menerjemahkan kata "thank you".
Tak puas, Katy pun kembali meminta Cindy mengartikan kata "I love you" dalam bahasa Indonesia. Kali ini Katy agak kesulitan menyebut kalimat "aku cinta kamu" karena cukup panjang. Katy pun mengulanginya beberapa kali hingga terdengar mirip.
Kata terakhir yang juga menjadi kejutan bagi Cindy adalah 'selfie'. Cindy kemudian menyebutnya dengan kata 'foto bareng'. "Foto barreng," sahut Katy sembari memberi penekanan pada huruf 'r'.
Tak disangka, kata ini menjadi kejutan karena Katy kemudian mengajak Cindy berfoto bersama menggunakan ponsel sang penggemar. Beberapa pose diambil. Tak ragu Katy pun meminta sang penggemar mencium pipinya.


Sumber: republika.co.id

Ngeri, Pria Ini Dimakan Buaya di Depan Anak

Ngeri, Pria Ini Dimakan Buaya di Depan Anak - JPNN.com


KUPANG - Keganasan buaya muara kembali menggegerkan warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Betapa tidak, Filipi de Araujo, 55, warga eks Timor Timur yang kini bermukim di bekas kamp pengungsian di Terminal Noelbaki tewas dimangsa buaya. Kejadiaan naas yang membuat nyawanya melayang ini terjadi ketika korban mencari ikan di pantai Noelbaki, Sabtu (9/5) sekira pukul 20.00 Wita. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Timor Ekspress, saat itu dia tidak sendirian. Dia melaut ditemani salah satu  anaknya, Filipus de Araujo, 18.
Nah, saat sedang asyik menebar pukat, tiba-tiba Filipi menghilang. Merasa panik dan takut ayahnya tiba-tiba hilang, Filipus kembali ke rumah dan melaporkan kejadian itu kepada keluarga. Keluarga pun lantas melaporkan ke pihak berwajib. 
Setelah dilakukan pencarian, jasad ayah enam orang anak itu baru ditemukan pada Minggu (10/5) sekira pukul 07.30 Wita, di Pantai Manikin. 
"Pagi tadi (kemarin red), sekitar pukul 07.30 Wita, ada laporan dari warga Desa Noelbaki terkait penemuan mayat di muara sungai Pantai Manikin tanpa busana oleh Yohanes Waang. Saat ditemukan, jasad tersebut sudah tidak utuh lagi dimana tangan kanan hilang, serta punggung kanan dicabik. Selain itu, di bagian perut juga tercabik-cabik. Dari bukti tersebut, mereka menduga bahwa korban tewas karena dimangsa buaya," jelas Kanitreskrim Polsek Kupang Tengah Bripka Ardianto Tade.
Jasad tersebut, jelas Ardianto, pertama kali ditemukan Seth Lotang. Nah, usai mendapat laporan terkait penemuan mayat itu, kata Ardianto, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian bersama tim SAR (Search And Rescue) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kupang.

Lima Pasangan Pelajar yang Mesum Bak Orang Dewasa di Gubuk hanya Bisa Pasrah

PURWOKERTO - Lima pasangan mesum digelandang petugas Satpol PP Banyumas, Sabtu (9/5) malam. Yang bikin miris, seluruh pasangan yang terjaring razia di lokasi tobong bata Desa Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara itu masih berstatus pelajar di bawah umur.
Mereka hanya bisa pasrah saat petugas mendapati masing-masing sedang memadu kasih selayaknya orang dewasa, di sejumlah gubug yang ada di tengah sawah.
  
Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Banyumas, Sugeng Amin mengatakan, razia yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. Dalam laporannya, sejumlah masyarakat mengaku resah terhadap praktik mesum yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
  
"Ada lima pasangan yang terjaring dan semuanya masih berstatus pelajar. Semuanya kedapatan tengah berbuat mesum di gubug yang ada di tengah sawah," katanya.
  
Amin mengatakan, tidak bisa mengungkap identitas pasangan yang terkena razia. Namun demikian, pihaknya sudah melakukan pendataan dan pembinaan yang dibantu dengan polsek dan warga setempat.
  
Ditegaskan, kelima pasangan tersebut tidak dikenakan sanksi pidana karena usianya yang masih di bawah umur. "Kami sudah melakukan pendataan. Kami juga memanggil orang tua masing-masing untuk memberikan pembinaan, agar dapat lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya," jelasnya.
  
Di lokasi, tidak ditemukan minuman keras atau obat-obatan terlarang. Meski demikian, Amin berharap masyarakat juga tetap ikut mengawasi keadaan di lingkungannya masing-masing. Pasalnya, saat ini kenakalan remaja sudah cukup merebak.
  
Khusus orang tua, dia berharap ada pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap anak-anak, sehingga tidak terjerumus hal-hal yang tidak diinginkan.
  
"Masyarakat juga harus proaktif, terutama jika ada kejanggalan terhadap gerak-gerik yang dinilai meresahkan. Kita juga akan fokus pada tempat kos dan penginapan, termasuk tempat-tempat yang memungkinkan jadi daerah ajang mesum seperti taman kota dan jalan," jelasnya.


Sumber: jpnn.com

Sadis... Tangan Kiri Menenteng Kepala, Tangan Kanan Membawa Parang

Ilustrasi



KOTAMOBAGU - Terdiam seribu bahasa. Puluhan warga Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, Manado, hanya bisa menyaksikan. Salah seorang warganya membuat heboh. Tangan kiri menenteng kepala dan tangan kanan membawa parang, sembari keliling kampung hingga memamerkan aksinya di jalan raya. 

Ya, dia adalah Ham alias HP (35). Sabtu (9/5) sekira pukul 08.00 baru saja menghabisi tetangganya sendiri, Janna Modeong (48), hingga tewas mengenaskan. Tangan kirinya putus, usus terburai, dan paling sadis kepalanya dipenggal. 
Polisi hingga saat ini sebatas menduga, aksi sadis yang dilakukan pelaku ada kaitannya dengan kematian adik iparnya (Anton, red). Beberapa informasi diperoleh, pelaku menduga kematian adik iparnya akibat perbuatan korban menggunakan ilmu santet.
Kejadian ini terbilang pertama kali terjadi di Kotamobagu. Awalnya, korban bersama lima warga lainnya sedang membantu persiapan acara takziah (tiga malam) kematian Anton Potabuga, yang tidak lain adik ipar pelaku. 
Korban dan lima warga lainnya sedang berada di belakang rumah yang dijadikan dapur sementara. Korban, pelaku, dan beberapa tetangga pun asik bercerita. Seperti tidak ada persoalan. Tiba-tiba, arah pembicaraan mulai lari ke sebab kematian adik ipar pelaku.    
Dari pembicaraan itu, sempat terucap dugaan santet. Saat itulah pelaku berubah. Seperti dirasuki roh halus, langsung mencabut parang yang diikat di pinggang kirinya. Korban saat itu sedang berjongkok membelakangi pelaku karena membetulkan selang air.
Dari arah belakang, pelaku langsung menyerang korban yang mengenai bagian leher belakang. Korban sempat merespon dengan tangkisanyang menyebabkan tangan kiri putus. Pelaku juga menebas bagian perut hingga usus terburai. Kemudian kembali menebas leher korban hingga putus. 
Tak sampai di situ saja. Pelaku dengan tangan penuh darah mengarak kepala korban hingga ke jalan raya. Ia mempertontonkan aksinya. Bahkan, dari saksi menyebutkan sesekali pelaku meminum tetesan darah dari kepala korban. Menghebohkan, karena jalan raya Mongkonai ini termasuk jalur padat. Ini merupakan jalan trans Sulawesi.
"So ini no yang ba santet pa kita pe keluarga. (Dia ini yang santet keluarga saya)," tutur warga mengulangi ucapan Ham. Warga hanya bisa melihat. Beberapa histeris. Tapi, tidak bisa berbuat banyak. Karena pelaku sedang memegang kepala dengan tangan kirinya dan parang di tangan kanannya. 
Sekira 15 menit usai menerima laporan, polisi langsung mengamankan pelaku. Tidak ada perlawanan. Pelaku langsung melepas kepala dan parang ke tanah dan bersedia di bawah polisi.
Kasat Reskrim AKP Iver Son Manossoh SH menyebutkan, motif pembunuhan sadis ini sakit hati. Diduga Janna telah melakukan santet pada adik ipar pelaku hingga meninggal dunia. "Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan, termasuk pemeriksaan sejumah saksi. Barang Bukti dan tersangka sudah kami amankan di Polres Bolmong," terang Iver, sapaannya.
Waka Polres Kompol Nanang Nugraha SIK, mengatakan setelah diselidiki, pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib agar membunuh korban. "Menurut tersangka seperti itu. Mendapat perintah membunuh korban. Saat itu juga tersangka langsung menebas korban," tutur mantan Kabag Ops Polres Bolmong ini.
Kematian Janna Modeong secara sadis, diterima keluarga dengan besar hati. Keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi. Keluarga berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. 
Pinuyut Modeong, Kakak korban yang sempat memberikan keterangan, mengungkapkan kesedihan keluarga atas kejadian ini. Mereka tidak pernah menduga kehidupan korban akan berakhir tragis seperti ini. Tapi menurutnya, keluarga sudah menerima kejadian tersebut.
"Ini mungkin sudah jalan dari Tuhan. Kami menerima dengan lapang dada. Kami hanya berharap agar pihak yang berwajib bisa memproses dan mengadili pelaku seadil-adilnya," ungkap Modeong dengan nada sedih.
Sementara itu, Istri Korban, Tene Paputungan hingga kini masih terus meratapi kematian suaminya. Sangat terpukul hingga tak bisa berkata-kata saat acara pemakaman korban.


Sumber: jpnn.com