Selasa, 16 Juni 2015

Duh,15 Pasang Mahasiswa Kepergok Asyik Masyuk di Kamar Kos

Duh,15 Pasang Mahasiswa Kepergok Asyik Masyuk di Kamar Kos  

TEMPO.COPalopo -Aparat gabungan dari kepolisian dan Satuan polisi Pamong Praja menggiring 15 pasangan mahasiswa dan mahasiswi ke Markas Kepolisian Resor Kota Palopo dalam sebuah operasi razia di Kelurahan Benteng, Kecamatan Wara Timur, Sabtu malam lalu hingga Minggu dinihari. Petugas menyisir beberapa rumah kos dan kontrakan serta mendapati ke-15 pasangan itu sedang berduaan di dalamnya.
Kepala Satpol PP Kota Palopo Ade Candra mengatakan intensitas razia ditingkatkan menjelang Ramadan. Selain rumah kos dan kontrakan, razia ditujukan pihaknya ke tempat-tempat penginapan dan hotel.
“Sebelumnya, setiap kali razia, selalu terjaring pasangan-pasangan yang diduga berbuat mesum tanpa ikatan pernikahan,” ucap Ade, 13 Juni 2015.
Dalam razia pada Sabtu malam lalu hingga kemarin dinihari, petugas memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), termasuk meminta surat nikah pasangan yang ditemukan berdua dalam satu kamar. Meski ada di antara mereka yang menunjukkan KTP, mereka tidak bisa memperlihatkan KK dan surat nikah di dalam rumah kos dan kontrakan.
Mereka yang kemudian terjaring dan dibawa ke markas polisi, menurut Ade, tidak akan dibebaskan atau dipulangkan jika orang tua mereka tidak datang menjemput. Satpol PP, kata Ade, sudah mengundang para orang tua dari 15 pasangan itu dan berencana meminta mereka mengawasi anak masing-masing. “Cara seperti ini kami harapkan bisa menimbulkan efek jera,” kata dia.
Kepala Polres Palopo Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono mengatakan polisi terlibat dalam membantu Satpol PP melaksanakan razia karena memandang perilaku para penghuni rumah kos ataupun kontrakan telah membuat resah banyak warga. Ia menduga rumah kos serta kontrakan tersebut telah dijadikan lokasi perbuatan mesum. "Kami juga mendeteksi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkotik di rumah kos," ucapnya.
Mereka menerima kecaman dari puluhan warga di Lorong 3 Binturu, Kelurahan Benteng. "Kalau perlu mereka dinikahkan saja di Mapolres. Ulah mereka mengotori wilayah kami," kata Sukasmin, salah seorang warga.


Sumber: tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar