1. The Codex of Seraphinianus
Buku ini ditulis dari tahun 1976 hingga 1978 oleh Luigi Serafini. Buku ini digambarkan sebagai buku sejarah dari dunia paralel dimana kehidupan memiliki kemiripan namun pada saat bersamaan membuat bingung dalam representasinya yang sedikit asing buat ilmu pengetahuan.
Buku ini memiliki 360 halaman dan hampir keseluruhan ditulis dalam kode dan teks bersandi. Meskipun sang penulis masih hidup hingga tahun 2009 namun ia menolak untuk berkomentar apakah bahasa tulisannya nyata atau hanya rakitan simbol yang dikumpulkan untuk menghasilkan makna ilusi. Buku ini dibagi menjadi 11 bab yang meliputi Flora dan Biology, Fauna dan Hewan, Mahluk Bipedal, Fisika dan Kimia, Mesin, Biologi dan Seksualitas, Sejarah dan Agama, Bahasa, Praktik Sosial, Hiburan dan terakhir adalah Arsitektur.
Kemungkinan besar tidak diragukan lagi bahwa buku tersebut adalah karya imajinasi yang menantang persepsi dan naluri alamiah manusia Gambar yang terdapat dalam buku tersebut penuh dengan warna-warna yang hidup yang mana jelas-jelas dianggap mustahil dalam banyak kasus secara aneh dapat dipercayai.
Gaya penulisannya bergaya barat dengan kata-kata yang teroganisir dari kiri ke kanan dengan simbol pengulangan yang jelas dan tata bahasa yang konsisten dengan bahasa tertulis.
Meskipun tulisan di Codex ini belum ada yang memecahkan sandinya namun ada klaim dari ahli bahasa Bulgaria, Ivan Derzhanski yang telah memecahkan kode dari Codex tersebut. Codex ini sudah sangat langka dan jika anda berhasil menemukan satu yang asli kemungkinan anda harus membelinya sekitar 500 dollar. Apapun itu tujuan penulisan buku ini entah itu sebagai sebuah eksperimen aneh dalam seni atau susunan kode yang kompleks yang suatu hari mungkin terpecahkan masih harus menunggu waktu hingga itu terjadi.
2. Buku Ramalan Nostradamus
Lebih dikenal sebagai The Prophecy of Nostradamus buku karangan dari M Michael de Nostradame (Nostrodamus) ini telah dicetak berulangkali selama berabad-abad yang mana diterbitkan pertamakali di tahun 1555 M. Singkatnya itu adalah koleksi ayat-ayat aneh yang disebut kuatrain (Quatrain) yang tampaknya disebut orang sebagai prediksi masa depan (Dengan tanggal mulai 1556). Nostradamus mengaku tidak pernah memiliki inspirasi dari pengalaman pribadi atau visi "kenabian" dan secara terbuka membeberkan cara kerjanya berdasarkan sumber karya orang lain sebelumnya. Kebijaksanaan kuno lebih dihormati dibandingkan penemuan modern dimana hal tersebut sama seperti saat ini, 500 tahun kemudian.
Edisi terakhir dari karya-karyanya diterbitkan tahun 1568 yang terdiri dari 942 kuatrain, yang dibagi dalam 10 abad. Pada abad terakhir hanya terdiri dari 42 ayat yang mengindikasikan bahwa kemungkinan Nostradamus masih akan menambah ramalan nya pada bagian tersebut, sebagai tambahan hanya satu quatrain yang tidak bersajak dan beberapa ilmuwan percaya bahwa ini adalah kunci yang sengaja ditinggalkan oleh Nostradamus untuk dapat memecahkan ramalannya.Namun banyak juga yang percaya bagian terakhir itu adalah ramalan dia tentang nubuat peperangan terakhir antara yang baik dan yang jahat. Sudah lebih dari ribuan orang dan ratusan ribu kata telah dicoba untuk menjelaskan dan mengartikan dari misteri tulisan Nostradamus, pada kenyataannya kemajuan yang dicapai saat ini untuk menterjemahkannya tidak lebih maju daripada apa yang orang-orang coba terjemahkan ditahun 1500an.
3. Egyptian Book of The Dead
Nama sebenarnya untuk kumpulan tulisan dan mantra ini adalah "The Spells Going Forth by Day" pada intinya kitab tersebut hanyalah koleksi lagu-lagu, mantra dan panduan yang ditempatkan bersama orang yang telah meninggal untuk membantu mereka melewati lembah kematian menuju tempat keabadian. Yang paling terkenal dari scroll penguburan ini adalah Papyrus Ani, Sebuah dokumen yang disiapkan pada masa dinasti ke-19 Mesir kuno selama masa periode dinasti baru 1240 SM.Scroll ini secara istimewa dikatakan menggambarkan secara akurat dalam gambar magis yang kuat dan gambar tersebut digambar dalam kualitas yang cukup tinggi, namun tulisannya sendiri sering kurang sempurna, hal ini tidak mengherankan sebab sebagian besar rakyat mesir bahkan yang berada pada kelas yang tinggi tidak bisa membaca tapi menghargai pentingnya ilustrasi.
Pada dasarnya scroll ini bisa dianggap sebagai buku pegangan buat orang mati untuk bertahan hidup di akhirat dan bukanlah benda magis atau religius.Diharapkan orang yang meninggal tersebut dapat mempergunakannya bukan hanya untuk keuntungan roh nya saja. Sahabat anehdidunia.com gambar paling penting yang harus turut serta adalah yang dikenal sebagai "Berat dari Jiwa". Orang yang telah meninggal jiwanya akan ditimbang oleh Anubis dan jika timbangannya lebih ringan daripada sebuah bulu maka mereka akan diizinkan untuk melanjutkan ketempat eksistensi yang ingin mereka capai (Keabadian). Secara umum ada 4 variasi utama dari scroll ini, dan ini adalah variasi singkat dari sebuah konsep buku kematian Mesir yang rumit. Mengapa buku ini aneh adalah karena buku ini dibuat bukan dibaca oleh orang yang hidup namun untuk dibaca sebagai panduan oleh orang yang telah mati, itu sebabnya buku ini diikutsertakan bersama mayat didalam peti mati.
4. Prodigorium Ac Ostentorum
1000 tahun berlalu sebelum Konrad Lykosthenes membuat Prodigorium AC Ostentorium Chronicon dan di publikasikan di Basel tahun 1557 yang menggambarkan berbagai jenis mahluk dan hewan buas yang dilansir dari laporan para wisatawan ke tanah yang jauh. Satu hal yang menjadi mistery yang nyata adalah bukan gambar mahluk aneh dan mitos namun keakuratan dari deskripsi dan gambar dari jenis hewan-hewan yang diketahui nyata. Pada halaman 17 digambarkan Rusa Kanada, Meskipun penjelajah terkenal John Cabot baru tahun 1497 kembali menemukan wilayah tersebut. Pada halaman 18 secara akurat menggambarkan badak dan gajah India, pada halaman 19 secara akurat menggambarkan unta dan yang lebih mengejutkan secara akurat menggambarkan Baboon Chacma (Papio Ursinus). Pada halaman 24 menggambarkan kumpulan monster laut dan setidaknya 3 dari mahluk tersebut dapat diidentifikasi sebagai lobster raksasa, Narwhale, dan oarfish.
Pada halaman 27 representasi yang bagus dari buaya, dan halaman 29 jelas menunjukkan burung pelican, Namun dari beberapa gambar lainnya adalah mahluk yang tidak dikenal dunia ilmu pengetahuan modern, ada yang menganggap ini adalah fantasi dari para wisatawan namun tidak tertutup kemungkinan mereka pernah ada dan sekarang sudah punah. Mungkin gambar paling menarik dari buku ini adalah gambar burung dodo Mauritian di halaman 31 (burung tersebut kini sudah punah) tapi perjalanan pertama orang eropa yang dicatat ke Mauritius adalah di tahun 1598 M, 40 tahuns etelah buku Lykosthenes diterbitkan. Buku tersebut saat ini berada di perpustakaan Universitas St John dan Universitas Cambridge Inggris.
5. The Ripley Scroll
Ini adalah merupakan karya buku paling penting dari Sir George Ripley, seorang bangsawan Inggris yang terkenal dan juga berpengaruh dan dianggap sebagai seorang Alkemis Inggris abad ke-15. Kehidupan Ripley sama misteriusnya dengan warisannya yang berupa tulisan alkemi yang mistis serta ilustrasi yang terdapat didalamnya, namun ia diduga belajar di Roma dan menjadi agen kepausan dan mempunyai hubungan dengan The Knight of St John dari Yerusalem yang lebih dikenal sebagai Knight Hospitaller.
Selanjutnya Ripley kembali ke Inggris dimana ia menghasilkan sebagian besar karya-karyanya terutama dibidang alkemi. Sangat menarik untuk dicatat bahwa Paus pada tahun 1317 telah membuat larangan study dan penerbitan teks alkemi dan khususnya melarang para biarawan untuk mengajar subjek ini, tapi 100 tahun berselang Ripley yang merupakan kesayangan dari Paus Innosensius VIII telah mengabdikan hidupnya untuk mengejar ilmu ini.
Ripley Scroll banyak ditafsirkan secara berbeda oleh banyak orang namun tetap saja menjadi misteri. Kebanyakan para ahli mempercayai bahwa scroll tersebut berisi "Resep" untuk keabadian. Namun ada yang percaya bahwa para peneliti tersebut telah melewatkan beberapa bukti penting. Misteri tentang Ripley Scroll ini akan dibahas lebih lanjut dalam judul tersendiri di blog ini nanti. Namun yang pasti Ripley sendirilah yang lebih tahu daripada apa yang kita reka-reka inti dari buku nya.
Sebuah Naskah kuno bernama Voynich Manuscript adalah sebuah buku yang sepertinya ditulis dalam bahasa Alien karena sampai saat ini belum ada yang memastikan bahasa yang digunakan sehingga telah membuat bingung para ilmuwan dan sejarawan selama beberapa dekade. Sahabat anehdidunia.com buku tulisan tangan itu diduga telah ditulis pada abad awal abad ke-15 dan terdiri dari sekitar 240 halaman vellum, sebagian besar dengan ilustrasi. Penulis, script, dan bahasa yang digunakan tetap tidak diketahui, sehingga digambarkan sebagai "manuskrip yang paling misterius di dunia".
Naskah itu sendiri ditulis pada kulit binatang sehingga bisa ditelusuri tanggal pembuatannya.Berdasar penelitian tanggal dengan Carbon-14 oleh tim ilmuwan dari University of Arizona menunjukkan buku itu dibuat antara tahun 1404 dan 1438, lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya. Voynich Manuscript pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang buku di luar kota Roma bernama Wilfrid M. Voynich, pada tahun 1912, Buku kuno ini saat ini dimiliki oleh Beinecke Rare Book dan Manuscript Library of Yale University, dan telah menarik peneliti selama beberapa dekade. Tidak seorang pun telah mampu menguraikan bahasa yang digunakan, meskipun beberapa karakter menyerupai latin.
Naskah ini dinamai penemunya, agen dan kolektor antik Amerika, Wilfrid M. Voynich, yang menemukannya pada tahun 1912, antara koleksi naskah kuno disimpan di villa Mondragone di Frascati, dekat Roma, yang saat itu telah berubah menjadi Jesuit College (ditutup pada tahun 1953). Berdasarkan bukti tulisan kaligrafi tersebut, gambar-gambar dan pigmen, Wilfrid Voynich memperkirakan bahwa naskah ini diciptakan pada akhir abad ke-13. Tujuh naskah kecil, panjang sepuluh inci, tapi lumayan tebal yaitu 235 halaman. Hal ini ditulis dalam naskah yang tidak diketahui tidak ada contoh lain yang dikenal di dunia.
Rupanya, Voynich ingin agar naskah misterius dapat diuraikan dan memberikan salinan foto ke sejumlah pakar. Namun demikian, walaupun upaya banyak ahli kriptologi terkenal dan cendekiawan, buku kuno ini masih belum dibaca. Ada beberapa klaim dari penguraian, namun sampai saat ini, tidak ada yang dapat mendukung dengan terjemahan lengkap. Harapannya adalah suatu waktu ada yang bisa memecahkan benda bersejarah ini sekaligus menguak misteri manusia di muka bumi. Naskah Voynich dianggap ‘Naskah Paling Misterius di Dunia’. Untuk artefak kuno ini sejak abad pertengahan semua upaya penerjemahan tidak ada yang berhasil. Ini adalah salah satu tipuan cerdik yang tak dapat bisa dipecahkan.
Artefak kuno ini tetap menjadi misteri manusia. Ini adalah script abjad, yang memiliki 19-28 huruf, tidak ada yang memastikan hubungan apapun kepada sistem huruf Inggris atau Eropa. Teks ini tidak ada koreksi yang jelas. Ada bukti untuk dua bahasa yang berbeda yang diselidiki oleh Currier dan D’Imperio dan lebih dari satu juru tulis, mungkin menunjukkan skema coding ambigu.
Sumber: anehdidunia